Jumat, 16 Desember 2011

Punggung seorang Pria: Tarian dalam gelap

alunan nada penuh ilusi terus berputar
mengiringi setiap lekuk tubuh sang penghibur
senyum menghibur luka terus terpancar dari
wajah yang bersinar meskipun matahari tidak mau menyinarinya
tanpa pernah berhenti terus bergerak
setiap keringat yang jatuh menjadi sebuah harga
untuk sepotong daging
mengisi perut yang menangis
kaki penuh sayat yang menjadi saksi kerasnya sebuah persaingan
untuk mempertahankan nilai warisan
dan mencari nasi
tetaplah menari meskipun dalam gelap
karena akan selalu ada cahaya yang menerangi mata hati
menerangi setiap langkah
sebuah lilin harapan yang tak pernah padam untuk kalian wahai penari jalanan...
yang terus menari meski dalam gelap

*puisi ini didedikasikan untuk semua penari jalanan yang tidak pernah lelah menari dan selalu bersyukur atas hidupnya. Salute to STREET DANCER all over the world. my respect.


1 komentar: